5 Pahlawan Bangsa, yang juga seorang dokter
5 Pahlawan Bangsa, yang juga seorang dokter
Pahlawan Indoensia, Di masa penjajahan siapa pun ingin ikut berjuang agar Indonesia merdeka, tak terkecuali para pemuda yang menyandang gelar dokter. Berikut ini para dokter yang menyandang pahlawan nasional, yang dikutip dari berbagai sumber:
1. dr.Wahidin Soedirohusodo
Dokter satu ini adalah lulusan STOVIA Jakarta yang senang bergaul dengan rakyat biasa. Ia pun kerap mengobati rakyat tanpa memungut biaya. dr.Wahidin Soedirohusodo tahu penderitaan, terbelakang serta tertindasnya rakyat akibat penjajahan Belanda. Menurutnya, salah satu cara terbebas dari penjajahan adalah rakyat harus cerdas.
2. dr.Radjiman Wedyodiningrat
Kanjeng Raden Tumenggung Radjiman Wedyodiningrat berhasil mendapat gelar dokter diusia 20 tahun dan usia 24 tahun meraih gelar Master of Art. Radjiman memilih menjadi dokter karena keprihatinannya melihat masyarakat Ngawi kala itu dilanda penyakit pes. Ia pun belajar secara khusus ilmu kandungan untuk menyelamatkan generasi ke depan, karena banyak ibu-ibu yang meninggal usai melahirkan.
3. Dr.Sutomo
Dr.Sutomo lahir di desa Ngepeh, Jawa Timur dengan nama asli Subroto. Ketika belajar di STOVIA Jakarta, bersama rekan-rekannya mendirikan organisasi Budi Utomo, atas gagasan dr. Wahidin Soedirohusodo.Pada 1911 lulus dari STOVIA, dan bertugas sebagai dokter di Semarang. Kemudian ia dipindah tugas ke Tuban, Lubuk Pakam, dan akhirnya ke Malang. Di sana ia membasmi wabah pes.
4. Dr.Tjipto Mangoenkoesoemo
Dr.Tjipto Mangoenkoesoemo merupakan dokter profesional yang lebih dikenal sebagai tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia menjadi salah satu pendiri Indische Partij, organisasi partai pertama yang berjuang mencapai Indonesia merdeka. Ia banyak melakukan perjuangan melalui tulisan-tulisan yang mengkritik pemerintah Belanda di Indonesia.
5. drg.Moestopo
Lahir di Kediri, Jawa Timur, Profesor Moestopo mengenyam pendidikan dokter gigi di Surabaya. Mulanya ia hanya sebagai praktisi, namun pada 1942 Moestopo ditangkap oleh Kempeitai karena mencurigakan. Setelah bebas, ia pun bekerja sebagai dokter gigi untuk Jepang. Namun akhirnya ia memutuskan untuk berlatih untuk menjadi seorang perwira tentara.
Comments
Post a Comment